Home » , » Terlalu sering upload foto di FB, Pertanda gangguan mental ringan

Terlalu sering upload foto di FB, Pertanda gangguan mental ringan

Terlalu sering upload foto di FB, Pertanda gangguan mental ringan | www.goblog.ml
www.goblog.ml – Peneliti menyebutkan terlalu banyak upload foto di FB memungkinkan adanya gangguan mental ringan. Aktivitas yang berhubungan dengan foto terlihat jelas umum dikalanan pengguna media sosial. Di FB, pengguna sebagian besar berkomunikasi secara visual dan mengatur presentasi-diri sendiri. Karena itulah, peneliti di Inggris melakukan sebuah penelitian yang menghubungkan antara prilaku orang yang suka berkaitan dengan foto di sosial media dengan prilaku asli mereka.

Penelitian yang dilakukan di University of Wolverhampton, Inggris, menunjukkan bahwa orang dengan ciri kepribadian ekstrovert dan juga orang dengan gangguan mental ringan tipe neurosis cenderung mengunggah foto lebih banyak dibandingkan dengan orang lain.Penelitian yang lebih jauh mengatakan orang dengan tipe kepribadian ekstrovert biasanya sering mengganti cover photo mereka dengan aktivitas yang sedang mereka lakukan, sedangkan orang dengan gangguan mental ringan atau neurosis ternyata lebih sering mengunggah lebih banyak foto ke dalam album mereka.

Studi ini telah dipublikasikan di jurnal Computers in Human Behavior edisi bulan Agustus 2014. Para peneliti melakukan penelitian dengan melakukan survei kepribadian pada lebih dari 100 orang antara umur 17 hingga 55 tahun dengan 70% berjenis kelamin wanita. Kemudian mempelajari bagaimana para subyek tersebut berperilaku di FB dengan fokus pada aktivitas pengunggahan foto dan interaksi online.

Memang hampir kebanyakan orang ekstrovert lebih banyak mengunggah foto, karena sifat terbukanya. Namun, temuan bahwa orang neurosis yang cenderung cemas secara sosial ternyata senang mengunggah foto cukup menjadi kejutan untuk para peneliti, dilansir dari sidomi, Minggu (10/8/2014) .

“Orang dengan gangguan neurosis butuh banyak penghargaan. Sebagai individu yang cemas secara sosial, mereka melihat Facebook sebagai tempat yang aman untuk mengekspresikan diri dan kompensansi terhadap apa yang mereka tidak miliki di dunia nyata,” kata salah seorang peneliti, Azar Eftekhar.

Ia menyimpulkan bahwa orang dengan gangguan cemas neurosis cenderung ingin dicintai, dipuja dan diterima dengan cara memasang foto-foto yang membuat diri mereka tampak lebih menarik di dunia online, sehingga kecemasan mereka dapat cenderung berkurang.

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.